Tim monitoring Pilkada 2010 Komisi II DPR RI- KECEWA TERHADAP PERSIAPAN TPS-TPS DI KEPRI
Ketua Tim Monitoring Pilkada 2010 Komisi II DPR, Arief Wibowo merasa sedikit kecewa karena tidak dapat melihat dari awal proses persiapan TPS-TPS yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini diungkapkan saat meninjau langsung ke lokasi TPS No.57, TPS No.08, TPS No.40 dan TPS No.32 Kecamatan Bintan Timur, TPS 42/4 dan 43/5 Kelurahan Air Raja Tanjung Pinang Timur, dan TPS No.13/34 Kecamatan Bukit Bestari Kabupaten/Kota Tanjung Pinang, Rabu (26/5).
Menurutnya, kalau kita ingin memantau pemungutan suara itu seharusnya sejak persiapan awal hingga pembukaan seharusnya sudah terlihat, sehingga kita bisa crosscheck, apakah perangkat-perangkat yang disediakan untuk pemungutan suara yang benar itu telah disediakan dengan baik. Selanjutnya, menyaksikan dan memantau tatacara pembukaan pemungutan suara yang akan berlangsung dan kehadiran para saksi-saksi. “Apakah mereka hadir tepat waktu”, jelas Arief.
Namun kenyataan persiapan tersebut belum sepenuhnya dapat ditemukan, ungkapnya sedikit kecewa. “Tapi ya.. sudahlah”, kata Arif sambil menundukan kepalanya dengan suara yang lemah.
Lebih lanjut Arief mengungkapkan, bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan perangkat-perangkatnya, apakah penghitungan suaranya dilakukan dengan benar sesuai dengan aturan main.
Dari situasi yang kita saksikan ini ada hal-hal yang perlu dan harus diperbaiki seperti dalam pemantau, monitoring harus dilakukan sejak awal, tambahnya yang menurutnya tidak cukup satu-dua hari tapi lebih dari itu untuk satu daerah yang kita anggap rawan sehingga perkembangan masyarakatnya, meskipun tidak bisa terpotret semuanya tapi untuk sebagian bisa memberikan petunjuk kemungkinan situasi yang bakal terjadi pada saat pemungutan dan penghitungan suara.
Arief Wibowo berharap untuk kunjungan yang akan datang, dua-tiga hari sebelumnya Tim sudah berada di lokasi sehingga kita bisa sharing dengan berbagai pihak. Disana Tim dapat meminta informasi sekaligus kita bisa on the spot terhadap kemungkinan terjadinya situasi yang kurang kondusif di dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, tuturnya.(iw) Foto:Iwan Armanias.